Saat ditanya mengenai, nama Direktur Utama Citilink Arif Wibowo yang disebut-sebut menjadi salah satu kandidat kuat Dirut Garuda yang baru. Emir hanya berucap pendek. "Itu, tanya Menteri BUMN," ujar Emir, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Sementara saat ditanya apakah keputusannya mundur akan mengganggu kinerja Garuda atau tidak, Emir secara tegas mengatakan keputusannya itu tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan.
"Saya enggak tahu, tanya sana (ke Menteri BiUMN). Pokoknya yang enggak berhubungan dengan saya, saya enggak tahu," ucap Emir.
Sebelumnya diberitakan, Emirsyah Satar telah menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama Garuda kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Kami sampaikan bahwa pada tanggal 8 Desember 2014, Bapak Emirsyah Satar telah menyampaikan surat pengunduran diri selaku Direktur Utama," demikian dikutip dari Surat Keterbukaan Informasi PT Garuda Indonesia Tertanggal 11 Desember 2014 Garuda/JKTDI/20348/14, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Surat pengunduran diri tersebut diserahkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno selaku pemegang saham seri A Garuda Indonesia. Pengunduran diri tersebut menurut Garuda akan dimintakan persetujuan dari pemegang saham rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan diselenggarakan pada 12 Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.