Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, BI Tambah Lelang SBI 9 Bulan

Kompas.com - 16/12/2014, 16:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) melakukan sejumlah langkah intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, salah satu caranya adalah dengan menambah lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 9 bulan.

“Kita akan melakukan pengelolaan likuiditas di pasar rupiah, agar ini tetap terjaga, antara lain dengan meningkatkan lelang kita di beberapa instrumen moneter, termasuk SBI 9 bulan. Langkah-langkah ini agar rupiah itu terjaga,” kata Perry, di Kantor Kementerian Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Perry mengatakan, BI terus melakukan langkah-langkah stabilitasi nilai tukar rupiah, agar dampak penguatan dollar AS terhadap rupiah tetap dalam ranah terkendali. Selain meningkatkan lelang SBI 9 bulan, Perry mengatakan ke depan pihaknya juga akan terus melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.

“Esensinya BI akan melakukan stablitas pasar. Kita akan di pasar, kita akan intervensi melalui pembelian SBN di pasar sekunder dan melakukan stabilitas di pasar rupiah,” ucap Perry.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terpuruk bersama mata uang negara-negara lain. Meski penurunan secara year to date tidak terlalu dalam dibanding yang lain, namun nilainya hampir menyentuh 13.000 per dollar AS.

Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini, kurs rupiah berada di level Rp 12.900 per dollar AS. Perry mengatakan, BI sebetulnya sudah melakukan banyak langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas rupiah.

“Kita tentu berada di pasar dan melakukan intervensi di pasar valas. Kita lakukan karena itu bagian dari tugas BI melakukan stabilitasi nilai tukar rupiah,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com