Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Ekspor Naik 300 Persen, Kemendag Sasar Pasar Oman

Kompas.com - 17/12/2014, 12:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, memperkuat pasar non-tradisional untuk memenuhi obsesi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meningkatkan ekspor hingga 300 persen selama lima tahun ke depan.

Salah satu pasar non-tradisional potensial yaitu Oman. Oleh karena itu, bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI untuk Kesultanan Oman, Ditjen PEN mengadakan misi pembelian (buying mission) dengan 24 importir anggota Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Ilbri, Provinsi Dharirah Kesultanan Oman, yang dipimpin Ketuanya, Ali Saleh Al-Kabani.

Duta Besar RI untuk Oman, Sukanto, memimpin secara langsung delegasi Oman ini ke Jakarta. Pelaksana harian (Plh) Dirjen PEN Partogi Pangaribuan mengatakan, langkah ini merupakan salah satu kesempatan memenangkan persaingan global.

"Pemerintah Indonesia telah menetapkan untuk mengambil langkah diversifikasi produk dan pasar, yang direalisasikan melalui upaya penetrasi ke negara-negara prospektif. Oman termasuk negara yang pertumbuhan ekonominya meningkat, sehingga terdapat peluang pasar baru," ucap dia, di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Nilai ekspor periode Januari-September 2014 sebesar 187,18 juta dollar AS, yang terdiri dari ekspor nonmigas 187,14 juta dollar AS dan ekspor migas 45.000 dollar AS. Nilai ekspor Indonesia ke Oman pada Januari-September 2014 mengalami peningkatan 14,34 persen dibanding nilai ekspor periode yang sama tahun 2013.

Adapun impor Indonesia dari Oman pada Januari-September 2014 mencapai 145,72 juta dollar AS yang juga didominasi produk nonmigas, antara lain produk kimia, acylic alcohol, serta aluminium, dan ikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com