Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Galangan Kapal Diperhatikan Pemerintah, Investor Girang

Kompas.com - 23/12/2014, 07:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) mengaku senang dengan perhatian pemerintah terhadap industri galangan kapal nasional. Bahkan, menurut Iperindo, perhatian pemerintah itu membuat mood investor jadi baik.

"Dengan adanya perhatian dari pemerintah, mood sentimen investor ingin menambah investasi semakin baik," ujar Ketua Umum Iperindo, Eddy Kurniawan Logam saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin malam (22/12/2014).

Sebelum adanya perhatian pemerintah, pengusaha galangan kapal kata Eddy merasa kurang diperhatikan. Namun, menurut dia, dengan dibebaskannya PPn dan bea masuk, maka nantinya kapal-kapal buatan Indonesia bisa lebih kompetitif dengan kapal buatan asing.

Sementara itu, apabila dibandingkan dengan industri galangan kapal di luar negeri, Eddy menilai Indonesia masih tertinggal jauh. Pasalnya, industri galangan kapal di luar negeri banyak diguyur insentif sehingga hasil produksinya sangat kompetitif.

"Jika dibandingkan dengan industri galangan kapal di Tiongkok, Malaysia, dan Vietnam kita lihat bunga perbankannya. Sekarang bunganya berkisar 13 persen di Indonesia, sedangkan di Malaysia dan Tiongkok berkisar 6 sampai 8 persen," kata dia.

"Sehingga, Tiongkok tahun lalu mendeliver kapal sebanyak 45 juta deadweight tons. Nomor 5 di asia adalah Filipina yang mendeliver kapal 4,6 juta deadwight tons. Ke delapan Vietnam, mereka memproduksi kapal tahun lalu 1,6 juta deadweight tons. Sedangkan indonesia tahun lalu hanya menyelesaikan kapal sekitar 200.000 hingga 300.000 deadweight tons," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com