Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Klaim Asuransi AirAsia QZ8501 Diperkirakan Capai Rp 1,24 Triliun

Kompas.com - 30/12/2014, 17:50 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi Jerman, Allianz SE diperkirakan bakal membayar klaim terkait dengan kecelakaan yang menimpa AirAsia QZ8501 setidaknya mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,25 triliun.

Kecelakaan yang menewaskan 162 penumpang itu tercatat sebagai insiden ketiga yang mematikan, yang menimpa maskapai penerbangan. Allianz mengungkapkan bahwa pihaknya menjadi lead reinsurer pesawat yang mengalami celaka itu. Sebelumnya, perusahaan ini juga menjadi perusahaan reasuransi utama Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudera Hindia dan MH17 yang ditembak jatuh saat terbang di atas Ukraina.

Mengutip Reuters, Selasa (30/12/2014), analis asuransi memperkirakan total nilai jaminan satu unit pesawat AirAsia yang mengalami kecelakaan itu antara 100-200 juta dollar AS, termasuk 45 juta dollar AS untuk pesawatnta.

Saat dikonfirmasi mengenai perkiraan itu, Allianz menolak berkomentar. "Masih terlalu dini untuk memberikan komentar terkait insiden ini, kecuali kami mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas kecelakaan tersebut," tulis Allianz.

Tidak seluruh klaim bakal ditanggung Allianz, dan perusahaan tersebut menolak berkomentar mengenai ihak-pihak lain yang harus ikut menanggung klaim kecelakaan pesawat A320-200 itu.

Sebelumnya dalam kajian Allianz, asuransi penerbangan masuk dalam 10 besar peringkat asuransi yang membayar kerugian paling besar pada tahun ini, di luar bencana alam.

Khusus untuk penumpang, nilai pertanggungan jiwa mencaai sekitar 165.000 dollar AS per penumpang, mengacu pada Konvensi Montreal. Dengan demikian, nilai pertanggungan untuk 162 penumpang AirAsia diperkirakan mencapai sekitar 27 juta dollar AS atau Rp 337 miliar. Namun, jumlah itu bisa lebih tinggi lagi jika kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pilot.

Dalam kajian terakhir yang dirilis Allianz sebelumnya, rasio kecelakaan penumpang pesawat semakin mengecil, yakni kurang dari dua orang meninggal kecelakaan pada setiap 100 juta penumpang. Pada tahun '60an, rasio tersebut mencapai 133 orang meninggal dari setiap 100 juta penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com