Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Tak Lagi Disubsidi, Subsidi BBM dalam APBN-P 2015 "Hanya" Rp 56 Triliun

Kompas.com - 09/01/2015, 14:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berhasil menekan pengeluaran utamanya pada belanja subsidi dengan angka yang sangat fantastis, setelah memutuskan tidak lagi mensubsidi premium.

Menteri Keungan Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, pemerintah menyusun anggaran subsidi bahan bakar minyak untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 56 triliun. Anggaran yang nantinya akan diusulkan kepada parlemen ini jauh lebih rendah dari anggaran subsidi BBM yang ada dalam APBN 2015 sebesar Rp 276 triliun.

“Subsidi BBM yang tadinya Rp 276 triliun di APBN 2915, dalam APBN-P 2015 menjadi Rp 81 triliun. ini sudah termasuk untuk Pertamina Rp 25 triliun, membayar utang kita untuk carryiver tahun lalu. Jadi, kalau subsidi murninya hanya Rp 56 triliun,” papar Bambang di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Dalam APBN-P 2015 pemerintah mengusulkan subsidi untuk elpiji (liquid petroleum gas)  sebesar Rp 23 triliun, minyak tanah Rp 6 triliun, dan subsidi solar sebesar Rp 17 triliun.

Dengan tidak disubsidinya premium, pemerintah memiliki tambahan ruang fiskal sebesar Rp 230 triliun.

“Tapi Rp 230 triliun itu belum menghitung carryover yang Rp 25 triliun tadi. Jadi tinggal (ruang fiskalnya) Rp 205 triliun,” kata Bambang.

Selain membayar tunggakan utang subsidi kepada PT Pertamina (Persero), Bambang menambahkan, ruang fiskal tersebut juga akan digunakan untuk diantaranya membayar tunggakan utang subsidi listrik ke PT PLN (Persero), subsidi benih, serta subsidi pupuk.

Sayangnya, Bambang tidak menjelaskan lebih rinci mengenai hal itu. “Kemudian juga ada PMN (Penyertaan Modal Negara) yang memakai ruang fiskal tersebut. PMN itu besarnya Rp 37 triliun. Sehingga, total tambahan belanja bersihnya sekitar Rp 155 triliun,” kata Bambang. (baca: Subsidi BBM 2015 Dipatok Rp 276 Triliun )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com