Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, IHSG Siap Respons Penurunan Harga BBM

Kompas.com - 19/01/2015, 08:42 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi menguat di awal pekan ini, Senin (19/1/2015). Proyeksi penurunan inflasi pascapenurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi dapat mendorong aksi beli di lantai bursa saham.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu ditutup positif. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar 1,10 persen, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi 1,34 persen. Namun dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 (Jepang) turun 0,57 persen, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) terkoreksi 0,10 persen.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami apresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 4,82 persen ke level 48,69 dollar AS per barrel.

Dari dalam negeri, mulai hari ini pemerintah kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Harga premium turun Rp1.000 menjadi Rp 6.600 per liter, dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Sementara harga solar dipangkas Rp 850 menjadi Rp 6.400 per liter, dari sebelumnya Rp 7.250 per liter.

Selain BBM, pemerintah juga menurunkan harga semen dan elpiji 12 kg. Harga semen turun Rp3.000 per sak menjadi Rp 51.000 (tingkat distributor), sedangkan harga elpiji 12 kg dipatok Rp 129.000 per tabung.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG berpotensi melakukan rebound. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.093 dan resistance 5.227.

Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi di antaranya ACST, TLKM, ASII, SMRA dan BSDE.

baca juga: Harga Premium Turun, Seharusnya Harga Barang Juga Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com