Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut BNI Blakblakan soal Aksi Saling Jegal Sesama Bank BUMN

Kompas.com - 24/01/2015, 10:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai belum memiliki sinergi yang baik di antara sesama BUMN. Hal itu pula yang dinilai menjadi salah satu penyebab BUMN tidak berkembang.

Direktur Utama PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk Gatot Suwondo blakblakan soal tak solidnya BUMN. Bahkan, kata dia, sesama BUMN dalam bidang yang sama sering saling jegal.

"Memang selama ini enggak saling jegal? Sesama bank (BUMN; Mandiri, BNI, BRI, dan BTN) empat ini, Pak, jegal-jelagalan, Pak. Yang bareng cuma program KUR (Kredit Usaha Rakyat)," ujar Gatot dalam acara diskusi publik optimalisasi deviden BUMN, di Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Lebih lanjut, dia mengakui, BUMN saat ini memang belum seluruhnya terkonsolidasi. Menurut Gatot, hal itu terjadi karena sampai saat ini tak ada tokoh yang bisa menjadi "dirigen" para BUMN.

Saat BUMN perbankan saling jegal, Presiden, kata dia, memanggil 4 direksi BUMN. Dia pun kaget karena rupanya aksi saling jegal BUMN sudah diketahui oleh Presiden.

"Saya enggak tahu juga kok Presiden bisa tahu. Dia undang kita (empat direksi BUMN perbankan), dan diminta jangan ribut," kata dia.

Setelah dipanggil Presiden, Gatot mengatakan bahwa situasi di antara sesama bank BUMN saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya.

Selain mengeluhkan persaingan di antara sesama BUMN, Gatot juga mengeluh soal banyaknya undang-undang yang mengatur BUMN, tetapi tak saling sinkron.

"Kita (BUMN) enggak masalah 15 undang-undang (sekalipun mengatur BUMN), yang penting sinkron. Ini, undang-undang PT bilang modal kita modal perusahaan, undang-undang lain bilang itu punya pemerintah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com