Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian: Angkat Kreativitas Petani yang Berhasil Ciptakan Pupuk

Kompas.com - 30/01/2015, 11:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, kreativitas para petani khususnya dalam membuat pupuk mandiri harus diangkat.

Dalam kujungannya meninjau lokasi tanam serentak di Desa Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (30/1/2015) Amran mengatakan salah satu yang akan diberikan pemerintah pusat selain alat mesin pertanian, adalah benih dan pupuk.

Namun demikian, dia tidak memungkiri bahwa pupuk yang dihasilkan petani rakyat juga berkualitas baik. Hal itu ia sampaikan setelah mendapat penjelasan dari Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.

"Pupuk ada rencana untuk menggunakan Ciunik untuk luas lahan 5.000 hektar. Nanti (Ciunik) ini yang akan dipakai di Sukoharjo," terang Wardoyo.

Amran menambahkan, jika penggunaan pupuk Ciunik tersebut berhasil meningkatkan produktivitas padi di Sukoharjo, bukan tidak mungkin pupuk tersebut akan didistribusikan secara nasional. "Pupuk Ciunik kalau berhasil, kita nasionalkan," ucap Amran.

Sejauh ini dengan menggunakan pupuk Ciunik, sawah bisa menghasilkan 10 ton gabah per hektar. Selain Ciunik, ada juga pupuk Hazton, dengan produktivitas 12 ton gabah per hektar. "Jadi, kreativitas petani di lapangan ini harus kita angkat," tukas Amran.

Dari pantauan Kompas.com, Amran nampak sibuk mempersiapkan tanam serentak yang rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, pada Sabtu (31/1/2015). Setelah memastikan persiapan di Sukoharjo, Amran beserta rombongan bertolak menuju Ngawi, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com