Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"53 Tahun Tak Selesai, Pembangunan Waduk Jati Gede Mungkin Terlama di Dunia"

Kompas.com - 04/02/2015, 10:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai pembangunan Waduk Jati Gede merupakan pembangunan yang besar. Pasalnya, selama 53 Tahun pembangunan waduk itu tak kunjung selesai.

"Ini proyek waduk terpanjang, terlama di Indonesia bahkan jangan-jangan di dunia. Sudah 53 tahun, berapa presiden coba," ujar Deddy di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (3/1/2015).

Ia mengatakan, setelah setengah abad lebih pembangunan waduk Jati Gede tak kunjung selesai, Deddy pun yakin bahwa tahun ini akan selesai. "Insya Alah tahun ini selesai," kata dia.

Sementara terkait ganti rugi kompensasi warga, Deddy memperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 1 triliun. Pada November lalu, pemerintah telah sepakat soal penanggulanan masalah sosial di proyek Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPU-Pera), Basuki Hadimuljono mengatakan, pembayaran ganti rugi lahan Waduk Jatigede akan dimasukkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Januari 2015.

Basuki menuturkan, saat itu masih ada hampir 11.000 kepala keluarga yang belum direlokasi dari area Waduk Jatigede. Mereka belum menerima ganti rugi, pun kompensasi jaminan hidup. Menurut perhitungan BPKP, biaya ganti rugi untuk KK terdampak tersebut mencapai hampir Rp 700 miliar.

Pembangunan konstruksi waduk mencapai 99,4 persen, dengan kontrak terakhir senilai 467 juta dollar AS, atau sekitar Rp 5,604 triliun. Adapun pinjaman pertama proyek ini berasal dari China. Sementara kontraktornya adalah BUMN bersama Sinohydro Corp, sebuah perusahaan kontraktor China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com