Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Soal Mobnas, Presiden Tak Pernah Mengarahkan ke Satu Perusahaan

Kompas.com - 09/02/2015, 14:49 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menilai kerja sama antara Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari dalam pengembangan mobil nasional, tak perlu dikhawatirkan industri otomotif nasional.

Hal ini menyusul beberapa kritikan baik dari masyarakat maupun ekonom yang mengatakan bahwa langkah kerja sama ini tidak tepat.

"Nah tetapi kalau dilihat pengembangan mobil nasional (mobnas) secara keseluruhan, sebenarnya industri otomotif tidak perlu terlalu khawatir, pemahaman mobnas inilah yang menurut saya perlu diluruskan," jelas Franky, di Kantornya, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Menurut dia, masyarakat perlu menitik beratkan pada muatan lokal dibandingkan brandingnya, yang mana adalah Proton. "Harus melihat bukan branding tapi kandungan lokalnya. Pengalaman LCGC, komponen lokal sudah 90 persen, desain sudah dari anak bangsa, bagaimana menempatkan isu secara proposional," kata Franky.

Ia menambahkan, Proton belum tercatat berinvestasi dalam industri manufaktur di Indonesia. "Kalau Proton memang untuk investasi membangun manufaktur tidak tercatat. Adanya memang lebih kepada distribusi, mungkin memasukkan dan memasarkan, Hanya dalam koridor itu saja," kata Franky.

Soal, PT Adiperkasa Citra Lestari, Franky mengatakan, tidak ada arahan dari Presiden Jokowi untuk perusahaan tertentu. "Presiden tidak pernah mengarahkan satu perusahaan pun dan belum pernah mengarahkan arahan investasi di dunia otomotif. Yang diberikan arahan bagaimana investasi meningkat, bagaimana debottlenecking, yang penting perizinan," jawab Franky.

baca juga: DPR: Bukan Malaysia Pilihannya, "Bro"...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com