Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Akui Masyarakat Tak Puas dengan Fasilitas Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 10/02/2015, 15:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Soekarno-Hatta tak cuma sarana transportasi, barangkali, yang tak boleh kita lupa, bandara yang mulai beroperasi sejak tahun 1985 itu merupakan pintu gerbang negara.

Seperti pintu gerbang di negera lain, bandara harus selalu menjadi pemikat pertama hati para pengguna layanannya. Lantas, mengapa masih banyak pengguna layanan yang urung tersenyum setelah keluar dari bandara Soekarno-Hatta?

Menurut Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi, masih sedikit sekali masyarakat yang tersenyum setelah keluar dari Bandara Soekarno-Hatta. "Di Jakarta sedikit sekali pelanggan kami, selesai dari bandara tersenyum. Kami sebagai pengelola harus bekerja dengan senyum. Dan senyum adalah akumulasi bahwa dia merasa nyaman aman dan punya pengalaman baru," ujar dia di Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Ia tak menutup mata bahwa pelayanan di bandara jauh dari kata baik. Bahkan, masyarakat pengguna layanan bandara banyak mengeluh karena buruknya pelayanan di bandara. Menurutnya, banyak faktor yang membuat masyarakat tak tersenyum setelah melihat dan menggunakan layanan di bandara Soekarno-Hatta.

Faktor itu dimulai dari akses jalan menuju bandara yang lekat dengan macet. Lalu, antrean check in tiket yang menjalar, taksi yang sulit didapatkan, sampai banyaknya taksi gelap di bandara.

"Jujur kami sampaikan, fasilitas kami kepada masyarakat belum sesuai dengan standar minimum pelayanan bagi costumer makanya ini butuh satu perubahan. Aman itu taksi aman, nyaman WC oke, dan banyak lainnya. Mungkin ada seni panggung atau pameran sehingga ada pengalaman baru," kata Budi.

Dari sisi infrastruktur, AP mengatakan terus berusaha secepatnya menyelesaikan terminal B3 dan kereta bandara, apron, run way, dan cargo village. Ia berharap, dengan cepat selesainya proyek itu maka pelayanan kepada penumpang dan pengguna jasa bandara lainnya bisa lebih baik.

Sementara itu, dalam waktu dekat AP juga akan meniadakan loket tiket di bandara Soekarno-Hatta pada 1 Maret 2015. Keputusan itu diambil sesuai dengan kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang melarang adanya loket tiket di bandara untuk mencegah adanya praktik percaloan.

"Di luar kepala kita tahu bahwa soetta macet, susah cari taksi. Oleh karenanya kami berembuk dalam beberapa minggu terakhir dan kita punya satu value yang kita sebut smile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com