Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Sudah 95 Persen, PLTU Batang Segera "Ground Breaking"

Kompas.com - 16/02/2015, 11:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan pemerintah akan segera melakukan ground breaking di lahan PLTU Batang, Jawa Tengah. Saat ini, pembebasan lahan tinggal tersisa lima persen dan ditargetkan rampung pada bulan Maret 2015.

"Hampir semua selesai, hanya tinggal sedikit sekali, lima persen saja. Khususnya buat PLTU Batang. Begitu bebas ini sudah mulai langsung. Kalau bisa bulan depan maksimum," ujar Sofyan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015).

Sofyan menuturkan, pembebasan lahan itu akan mementingkan kepentingan negara dan masyarakat. PLN memastikan biaya ganti rugi pembebasan lahan tidak akan merugikan masyarakat.

"Pergantian lahan itu sangat menguntungkan, karena berkali-kali lipat dari nilai investasi yang didapat, dalam arti kata NJOP," ucap Sofyan.

Mantan Dirut BRI itu mengungkapkan pembangunan PLTU Batang akan rampung pada tahun 2018. Target itu dimajukan satu tahun dari target sebelumnya tahun 2019.

Seperti diberitakan, pembangunan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah ini berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW). Biaya untuk proyek ini mencapai Rp 40 triliun.

Masalah pembebasan lahan kerap membayangi pembangunan proyek ini. Untuk mengantisipasinya, pemerintah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com