Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Bank Turunkan Suku Bunga

Kompas.com - 02/03/2015, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu per satu, perbankan di Indonesia mulai merespons beberapa kebijakan pemerintah terkait bunga. Apalagi, Bank Indonesia (BI) juga telah memutuskan suku bunga acuan turun menjadi 7,5 persen.

Tengok saja apa yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Mulai Maret ini, bank spesialis kredit mikro memutuskan untuk melakukan penyesuaian bunga simpanan dan bunga kredit.

"Per 1 Maret, suku bunga deposito akan turun sampai dengan 75 basis poin sehingga range nya akan berkisar antara 4,5 - 7,persen p.a. Sementara, suku bunga pinjaman akan turun kurang lebih 25 bps," terang Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI.

Untuk suku bunga pinjaman, Budi bilang, BRI mendahulukan kredit untuk ritel, menengah dan korporasi, sementara yang lainnya menyusul. Budi mengaku, dengan langka itu BRI menjadi bank yang pertama merespon himbauan presiden Jokowi untuk menurunkan bunga.

Meski sudah melakukan penyesuaian suku bunga, Budi menjelaskan, target pertumbuhan simpanan dan pinjaman tidak berubah dari rencana bisnis bank (RBB) BRI. "Target delta pinjaman tetap 15 persen-17 persen dan simpanan 16 persen-18 persen," tambahnya.

Senada dengan BRI, Bank International Indonesia (BII) juga mulai melakukan penyesuaian suku bunga. Bedanya, Lani Darmawan, Direktur Ritel BII menuturkan, pihaknya hanya menurunkan sebagian suku bunga.

Lani beralasan, BII tidak menerapkan 1 rate sama untuk semua segmen nasabah. "Penurunan bunga sekitar 25bps, baik untuk simpanan maupun pinjaman. Namun seperti saya sampaikan, penurunan tidak semua dan hanya berdasarkan risk based pricing," terang Lani.

BII, kata Lani, juga tetap realistically pada target pertumbuhan semula. Sebab, lanjutnya, BII melihat di awal tahun sampai Februari kelihatannya kegiatan biz dan konsumsi masih belum terlalu marak, baik itu untuk pembiayaan automotif, KPR maupun pinjaman SME.

Sedikit berbeda, Bank Danamon mengaku, pihaknya telah lebih dulu menurunkan tingkat bunga deposito sebelum BI mengumumkan penurunan BI rate menjadi 7,5 persen. Menurut Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Danamon, penurunan bunga deposito sudah dilakukan di minggu kedua Januari lalu.

"Kami menurunkan bunga deposito sebesar 25 basis poin," ujar Vera. Langkah penurunan bunga tersebut, kata Vera, dilakukan karena Danamon melihat persaingan likuiditas di perbankan mulai longgar.

Berdasarkan Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia yang diupdate pada 26 Februari 2015, Danamon memberi bunga deposito mulai dari 7 persen hingga 7,13 persen.

Seiring dengan penurunan bunga deposito itu, Vera mengaku masih mengkaji penyesuaian bunga kredit. "Kalau bunga kredit itu mekanisme pasar," jelas Vera.

Di sisi lain, Bank Negara Indonesia (BNI) belum memutuskan untuk melakukan penyesuaian suku bunga. Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, pihaknya menilai tingkat suku bunga ditentukan oleh pasar. "Kami masih harus melihat kondisi pasar. Jadi, belum ada perubahan rate papan," imbuh Tribuana. (Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com