Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Panen Jagung Produksi Tinggi di Demak

Kompas.com - 04/03/2015, 17:48 WIB

KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman didampingi Bupati Demak Moch. Dachiri Said melakukan panen jagung dengan hasil yang menggembirakan di Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Jagung yang dipanen merupakan jagung hibrida varietas P27 dengan produksi tinggi yaitu 9,05 ton tongkol basah per ha (7 ton pipil kering per ha).

“Bantuan Pemerintah tahun ini 1 juta ha terbesar sepanjang sejarah, kalau ini dilakukan di seluruh Indonesia dan hasilnya konsisten 9,05 ton per ha, maka tidak ada lagi impor jagung,” ungkap Mentan.

Mentan menjelaskan, saat ini Indonesia kekurangan produksi jagung sebesar 3 juta ton. Apabila produksi tahun ini 9 juta ton, maka terjadi surplus sebesar 6 juta ton.

Untuk mendukung hal ini, Kementerian Pertanian memberikan bantuan untuk jagung di Jawa Tengah sebesar 80 ribu ha dan khususnya Kabupaten Demak sebesar 2.500 ha benih dengan pupuknya. Selain itu, bantuan yang diberikan adalah perbaikan irigasi, traktor dan perontok jagung 150 unit.

“Apabila sebagian besar petani di Demak produksi jagungnya 9 ton per ha, maka bantuan kami tambah dalam jumlah besar. Namun, indeks pertanaman (IP) pun harus ditingkatkan” kata Mentan.

Untuk menjamin harga jagung tingkat petani, Mentan berjanji kepada petani untuk mengirim surat kepada Bulog agar petani menerima harga yang menguntungkan. Mentan akan terus membantu petani dalam menerima hak mereka.

Dalam kesempatan ini, Mentan mengingatkan kepada seluruh distribusi pupuk di Demak agar dapat menyalurkan pupuk tepat waktu dan jumlah. Mentan pun mengajak jajaran TNI, Polisi dan Kejaksaan Negeri untuk mengawal dan memantau secara langsung distribusi pupuk ke petani.

“Kalau ada pihak yang main-mainkan pupuk baik harga, stoknya maupun waktunya, hukum seberat-beratnya. Kita harus hand to hand mewujudkan swasembada pangan” tegas Mentan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com