Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Ngawi Sukses Tingkatkan Produksi Padi

Kompas.com - 04/03/2015, 21:00 WIB

KOMPAS.com – Setelah sebelumnya sempat berkunjung bersama Presiden RI Joko Widodo pada Januari lalu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Rabu (25/2/2015).

Kunjungan kerja Mentan kali ini dalam rangka panen raya perdana di tahun 2015, di mana kabupaten ini berhasil meningkatkan produktivitas hasil panennya.

Pada panen kali ini, para petani di Ngawi yang menanam padi varietas Ciherang sukses mendapatkan hasil panen sebesar 8,8 ton per hektar. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar 5-6 ton per hektarnya. Bahkan hasil ini juga melebihi rata-rata hasil varietas Ciherang yaitu 7 ton per hektar.

Mentan menjelaskan bahwa untuk semakin meningkatkan produksi padi, Kementerian Pertanian terus menyalurkan bantuan ke daerah khususnya bagi kelompok tani dengan nilai bantuan mencapai Rp 20 triliun rupiah.

Kabupaten Ngawi sendiri telah mendapatkan bantuan berupa hand traktor, pompa air serta bantuan irigasi pertanian dalam rangka revitalisasi pengairan sawah seluas 850 hektar.

Beberapa permasalahan kunci dalam mewujudkan target swasembada pangan telah diidentifikasi dan dilakukan perbaikan, seperti kerusakan irigasi dan rendahnya penyerapan benih unggul. “Kuncinya pada perbaikan irigasi, benih serta pupuk jadi kalau itu terpenuhi saya yakin produktifitas akan naik dengan biaya yang sama,” ujar Mentan.

Dari sisi pascapanen, Mentan menjelaskan bahwa selama ini penanganan pascapanen terdapat kehilangan hasil hingga 10,2 persen. Untuk mengurangi angka tersebut, Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah memproduksi alat panen padi yang disesuaikan dengan kondisi tanah sawah di Indonesia yaitu Combine Harvester dan Mini Combine Harvester.

Sementara itu, Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan produksi padi hingga 15 persen, sehingga dalam mencapai target tersebut perlu adanya upaya serius seperti dengan adanya saluran irigasi yang baik. “Selain bendungan Desa Legundi, ada 16 titik lain yang harus diselesaikan” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com