Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Perkasa, Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 05/03/2015, 08:58 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (4/3/3015) waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena dollar AS menguat di tengah laporan yang menunjukkan perbaikan ekonomi di Amerika Serikat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun 3,5 dollar AS atau 0,29 persen, menjadi menetap di 1.200,90 dollar AS per ounce.

Logam mulia berada di bawah tekanan karena laporan pekerjaan AS yang kuat dari swasta AS, berdasarkan rilis data perusahaan penggajian ADP pada Rabu yang menunjukkan revisi angka pekerjaan untuk Januari, meningkat menjadi 250.000 dari laporan awal 213.000.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa angka penggajian Februari naik menjadi 212.000, lebih lemah dari yang diperkirakan.

Para analis mengatakan revisi naik angka penggajian Januari cukup penting untuk mengimbangi angka Februari yang sedikit lebih lemah.

Laporan lain yang dirilis pada Rabu menunjukkan pertumbuhan di sektor non-manufaktur tetap kuat. Indeks komposit dari Institute for Supply Management (ISM) naik 0,2 menjadi 56,9 pada Februari. Para pengamat mengatakan lapangan pekerjaan jauh lebih kuat dalam laporan ini, bertambah lima poin menjadi 56,4.

Dollar AS mendapat dukungan dari laporan-laporan positif, lebih lanjut memberikan tekanan pada emas. Indeks Dolar AS naik 0,63 persen menjadi 95,97.

Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Sementara perak untuk pengiriman Mei turun 13,8 sen atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 16,158 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April kehilangan 7,9 dollar AS atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.181,70 dollar AS per ounce

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com