Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Aset Lapindo yang Dijadikan Jaminan Ganti Rugi Turun

Kompas.com - 24/03/2015, 12:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) aset PT Minarak Lapindo Jaya yang digunakan sebagai jaminan ganti rugi warga terdampak lumpur Lapindo berkurang.

“Audit BPKP sudat dilaporkan Dewan Pengarah, dari Rp 3,03 triliun yang menurut Lapindo sudah dibayar, diaudit BPKP yang ada hanya Rp 2,7t triliun,” ujar Basuki ditemui di sela-sela Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Basuki menjelaskan, menurunnya nilai aset yang dijaminkan tersebut disebabkan dua hal, dan bukan lantaran asetnya bodong. Pertama, ada beberapa bidang yang dihitung dua kali. Kedua, ada bonus dari Minarak Lapindo kepada warga sekitar yang dimasukkan sebagai aset, padahal seharusnya bonus ini dikeluarkan dari aset.

“Aset menurun bukan karena bodong tapi karena ada beberapa bidang yang terhitung dua kali, ada bonus yang diberikan Lapindo kepada masyarakat bukan untuk pembayaran tanah masuk di situ, itu sekitar Rp 200 miliar. Istilah BPKP itu bonus sehingga tidak dimasukkan aset,” jelas Basuki.

Lebih lanjut Basuki mengatakan, BPKP hanya melakukan audit terhadap aset Minarak Lapindo yang akan dijadikan jaminan. BPKP tidak melakukan audit terhadap laporan keuangan Minarak Lapindo secara keseluruhan.]]

baca juga: Menteri Basuki: Kalau Empat Tahun Pak Bakrie Tidak Bisa Bayar, Kita akan Sita..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com