Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor ke Singapura, Durian Merah Banyuwangi Dibanderol Rp 400.000 Per Dua Kilogram

Kompas.com - 30/03/2015, 11:46 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Durian merah asal Banyuwangi, Jawa Timur, ternyata banyak diminati oleh warga negara asing. Demikian pengakuan Eko Mulyanto dari Forum Pemerhati Hortikultura Kabupaten Banyuwangi.

"Durian merah Banyuwangi ini banyak diburu. Bahkan, dari luar negeri banyak yang kontak. Kami juga kirim rutin ke Singapura, tapi kewalahan," kata Eko, kepala bidang riset dan pengembangan Forum Pemerhati Hortikultura, di Banyuwangi, Minggu (29/3/2015).

Bahkan, kata pemilik gerai buah "Agro Banyuwangi" ini, sejumlah peneliti dari berbagai negara telah datang ke Banyuwangi untuk belajar pengembangan komoditas yang tak banyak dijumpai di daerah lain di Indonesia tersebut.

Pada Sabtu (28/3/2015), gerai buah "Agro Banyuwangi" milik Eko menerima kunjungan wisatawan dari Australia, Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Selain itu, ada sejumlah wisatawan domestik dari Surabaya dan Jakarta.

Di gerai buah milik Eko, para pengunjung bisa menikmati beragam buah khas Banyuwangi yang ditanam di lahan luas yang dikelilingi berbagai tanaman dan bibit pohon.

Para pengunjung dapat menikmati durian merah langsung di gerai itu. Untuk pengiriman ke luar negeri biasanya durian dibekukan dan dibungkus dengan teknik tertentu sehingga tidak mengeluarkan bau saat dibawa serta tahan hingga sampai luar negeri.

"Untuk pasar Singapura, kami pasang harga sekitar Rp 400 ribu per satu durian merah ukuran dua kilogram," katanya.

Ia mengaku sudah memiliki sejumlah pelanggan tetap di luar kota, mulai Surabaya, Jakarta, Denpasar, hingga luar Jawa. Sebelum panen, para pelanggan itu biasanya sudah mengontak Eko untuk memesan hasil panen durian merah.

Eko mengatakan, pihaknya kini mempunyai petani binaan yang mengelola 200 pohon yang menghasilkan sekitar 2.000 buah durian tiap masa panen yang berlangsung Maret, April, dan Mei.

Pohon itu tersebar di lima kecamatan di Banyuwangi. Saat ini, panen baru sekitar 30 persen dan bakal terus bertambah saat memasuki April hingga awal Mei.

"Tahun ini kami dengan dukungan Pemkab Banyuwangi menanam sekitar 15.000 bibit durian merah yang baru bisa dirasakan panennya sekitar tujuh tahun ke depan. Secara kualitas dan kuantitas, durian merah Banyuwangi terus ditingkatkan karena permintaannya luar biasa besar," katanya.

Dia menjelaskan, Banyuwangi mempunyai 62 varian durian merah yang tersebar di lima kecamatan. Saat ini pihaknya terus mengembangkan varian yang ada, termasuk meningkatkan kualitas agar lebih terstandar berat dan rasanya.

"Kami dampingi petani dalam memberikan pupuk dan memberi masukan aspek teknis budi dayanya agar durian merah yang dihasilkan makin berkualitas," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com