“Konsumsi solar sudah turun menjadi 34.000 kiloliter per hari. Stok ini untuk 17 hari pasokan sesuai ketahanan,” kata Wianda kepada wartawan, Selasa (31/3/2015).
Pada Desember 2014 lalu, konsumsi rata-rata solar mencapai 46.000 kiloliter per hari. Wianda mengaku, penetapan subsidi tetap Rp 1.000 untuk solar membuat perbedaan harga solar subsidi dengan non-subsidi makin kecil. Pada akhirnya, harga menjadi kompetitif.
“Itu juga yang mengakibatkan konsumsinya menjadi normal. Harga solar menjadi sehat di pasar, dan membuat solar (bersubsidi) dikonsumsi oleh pihak yang memang berkesesuaian mengkonsumsinya,” jelas Wianda.
Pagi ini direksi Pertamina, Dwi Soetjipto mengikuti rapat dengan Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno. Rapat dimulai sekitar pukul 09.30, dan berlangsung kurang lebih satu jam lamanya. Usai rapat, baik Dwi, Sudirman, maupun Rini langsung meninggalkan gedung Kementerian ESDM tanpa memberikan informasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.