Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetap akan Bangun Pelabuhan di Kawasan Pantai Utara Jawa

Kompas.com - 03/04/2015, 06:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, pemerintah akan meneruskan pembangunan pelabuhan di Pantai Utara Jawa (Pantura) kendati proyek Cilamaya resmi dibatalkan.

“Ini untuk menyiapkan apabila nanti Tanjung Priok sudah over capacity,” kata Indroyono ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Bidang Perekonoman, Jakarta, Kamis (2/4/2015).

Dia menjelaskan, pembatalan proyek Pelabuhan Cilamaya didasarkan pada pertimbangan pemerintah yang ingin mempertahankan kontinuitas operasi minyak dan gas (migas) di wilayah tersebut.

“Karena migas memberikan pemasukan yang besar. Sekarang saja produksinya (ONWJ) 40.000 barel per hari (bph), dan pad 2020 akan menjadi 50.000 bph. Jadi ini harus dipertahankan,” ujar Indroyono.

Atas dasar itu, lanjut dia, Wakil Presiden Jusuf Kalla memutuskan pembangunan pelabuhan Pantura diarahkan ke wilayah timur dari rencana di Cilamaya saat ini.

Namun demikian, Indroyono belum tahu, opsi wilayah mana yang memungkinkan sebagai pengganti Cilamaya. Yang pasti, dibutuhkan tempat dengan lebar koridor 10 kilometer, sehingga kapal kontainer berukuran 200.000-300.000 ton bisa keluar-masuk pelabuhan yang rencananya dibangun lepas pantai itu.

“Lagi disiapkan studi kelayakannya segera, desain dari Bappenas bersama Kemenhub, BPPT, dikoordinasikan oleh Kemenko Kemaritiman dan Kemenko Perekonomian,” tukas Indroyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com