Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng TNI, RNI Perkuat Kemitraan untuk Kembangkan Rajawali Mart

Kompas.com - 08/04/2015, 13:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memperkuat program kemitraan minimarket Waroeng Rajawali dengan membuka gerai yang merupakan kerjasama dengan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Bogor.

Kerjasama diteken pada Selasa (7/4/2015) antara Pangalima TNI Jenderal Moeldoko Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro dan disaksikan Komandan PMPP Brigjen AM Putranto.

Ismed Hasan Putro mengatakan, program kemitraan Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart dengan keluarga besar TNI akan terus dikembangkan.

"Ke depannya kami menaragetkan akan membuka gerai lainnya di beberapa kawasan dan komplek TNI bekerjasama dengan Koperasi setempat. RNI telah melakukan hal serupa dengan Puskop Kartika Udayana di Bali,” ujar Ismed dalam siaran pers, Rabu (8/4/2015).

Ismed menambahkan, kemitraan minimarket ini memang menjadi prioritas RNI untuk mengembangkan semangat inovasi dan wirausaha di masyarakat dan berbagai institusi.

Dalam kemitraan ini, RNI menjadi penyuplai barang serta menyediakan manajemen, dan sistemnya. Adapun nama minimarket bisa disesuaikan sesuai keinginan mitra. Seperti pada kerjasama ini PMPP memberi nama “UN Mart”.

Sementara Jenderal TNI Moeldoko dalam sambutannya mengatakan, peningkatan peran koperasi melalui inovasi semacam ini perlu terus dilakukan mengiangat perubahan lingkungan yang kian dinamis.

Sebeluamnya, RNI sudah melakukan kemitraan Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart dengan
BPJS Ketenagakerjaan, Prabunara, Pondok Pesantren Albaghdadi, PT Pos Indonesia, Koperasi Kementerian BUMN, Majelis Ekonomi Mauhammadiyah, Inkopol, dan Inkopad.

Gerai RNI juga didukung oleh institusi usaha milik negara seperti PT Telkom yang membangun jaringan internetnya, PT POS Indonesia dan PT Finnet yang memberikan fasilitas alat pembayaran di gerai, seperti BRI, Mandiri dan BNI dengan ATM dan EDCnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com