“Harga minyak turun sedikit dibanding Februari 2015, dari 54,32 dollar AS per barel rata-rata, menjadi 53,66 dollar AS per barel pada Maret 2015. Sehingga kita ada kenaikan volume ekspor,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Sasmito, mengatakan kebanyakan kontrak migas berupa kontrak terikat. Namun disinyalir permintaan akan minyak mentah Indonesia meningkat untuk penjualan di pasar spot. “Itu yang membuat naiknya volume lebih banyak,” kata Sasmito.
Sebagaimana diketahui ekspor RI pada Maret 2015 tercatat sebesar 31,71 miliar dollar AS atau mengalami kenaikan sebesar 12,63 persen dibanding ekspor Februari 2015 yang sebesar 12,17 miliar dollar AS.
Peningkatan ekspor Maret 2015 didorong kenaikan ekspor non-migas sebesar 12,5 persen, dan ekspor migas yang naik 13,43 persen.
BPS melaporkan peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 27,81 persen menjadi 773 juta dollar AS, dan ekspor gas yang naik sebesar 9,14 persen menjadi 1,027 miliar dollar AS. Akan tetapi ekspor hasil minyak RI pada periode sama malah turun 9,02 persen menjadi 188,6 juta dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.