Di akhir bulan April IHSG ditutup di level 5.086 dan masih turun. Sepanjang bulan lalu IHSG telah terkoreksi 432 poin atau 8,49 persen. Indeks LQ-45 ditutup di level 869. Sepanjang bulan April lalu indeks LQ-45 telah melemah 92 poin atau 10,59 persen.
Menurut Riset Mandiri Sekuritas, IHSG telah jatuh jauh di bawah garis rata-rata 200 hari (MA 20 Days). Jika dilihat pada grafik bulanan (monthly), IHSG telah melewati garis rata-rata 12 bulan (MA 12 Month). Penurunan di bawah garis rata-rata 12 bulan ini sama dengan bulan Agustus 2013.
Secara teknikal, tembusnya IHSG baik di bawah garis rata-rata 200 hari maupun garis rata-rata 12 bulan memberikan arti bahwa IHSG berada dalam posisi pelemahan (bearish).
"Oleh karena itu, kita akan bertransaksi di pasar bearish. Strategi yang tepat di gunakan dalam kondisi bearish ini adalah dengan transaksi jangka pendek (short term trading/hit and run)," tulisnya.
Sektor pilihan yang dapat menjadi acuan untuk transaksi adalah sektor konsumsi yang cukup relatif defensif. "Untuk sektor keuangan yang berada di kisaran garis garis rata-rata 200 hari pada grafik sektoral terlihat sudah mulai bottom. Bottom Fishing dapat dilakukan secara bertahap. Kisaran pergerakan indeks diperkirakan ada di 5.035-5.200," sebutnya.
Saham yang direkomendasikan adalah INCO, ICBP dan KAEF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.