Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rebound" pada Awal Pekan, IHSG Ditutup di 5.141,13

Kompas.com - 04/05/2015, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan pada Senin (4/5/2015) positif. Indeks terus berada di zona hijau, setelah investor asing melakukan aksi beli.

Kondisi ini berkebalikan dengan pergerakan selama hampir dua pekan sebelumnya. Saat itu, IHSG terus-menerus tertekan oleh aksi jual lantaran investor ragu terhadap perekonomian Indonesia.

Pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 1,07 persen atau 54,71 poin di posisi 5.141,13. Sebanyak 135 saham diperdagangkan menguat, 157 saham melemah, dan 83 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,26 miliar lot saham, dengan nilai Rp 6,44 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah BMRI (Rp 11.175), BBRI (Rp 11.625), TLKM (Rp 2.765), ASII (Rp 7.100), dan BBCA (Rp 13.725). Sementara itu, PGAS (Rp 3.950) tercatat sebagai saham yang membebani laju indeks.

Saham-saham yang menjadi top gainers pada sore hari ini adalah KOPI (Rp 590), INRU (Rp 500), CNKO (Rp 90), INDY (Rp 362), dan DSFI (Rp 98). Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers adalah TPMA (Rp 284), GOLL (Rp 121), JIHD (Rp 700), SDMU (Rp 225), dan MTFN (Rp 185).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya dua yang melemah dan selebihnya ditutup menghijau. Indeks sektoral yang menguat adalah industri dasar (2,16 persen), aneka industri (2,81 persen), konsumer (0,77 persen), properti (0,33 persen), infrastruktur (2,01 persen), keuangan (1,16 persen), perdagangan (0,54 persen), dan manufaktur (1,57 persen).

Sementara itu, dua sektor saham yang melemah adalah agrobisnis (-1,16 persen) dan pertambangan (-1,05 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mix dengan kecenderungan menguat, seiring Wall Street yang ditutup menghijau pada akhir pekan lalu.

Bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 0,06 persen menjadi 19.531,63, sedangkan bursa Shanghai juga berakhir menguat 0,87 persen di posisi 4.480,46.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com