Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF AeroAsia Targetkan Raup Pendapatan 300 Juta Dollar Tahun Ini

Kompas.com - 15/05/2015, 17:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan bahwa perseroan akan terus mendorong perkembangan para anak usaha, yang salah satunya adalah PT GMF AeroAsia.

Tahun ini, kata dia, GMF diharapkan mampu meraup pendapatan 300 juta dollar AS dari bisnis perawatan pesawat. "Kami butuh pengembangan bisnis di GMF itu sendiri, jadi kami akan kembangkan kapabilitas di permesinan," ujar Arif di Cengkareng, Jumat (15/5/2015).

Lebih lanjut, kata dia, pada tahun 2014, GMF berhasil meraup pendapatan sebesar 265 juta dollar AS. Untuk mencapai target 300 juta dollar AS, GMF membutuhkan berbagai akselerasi bisnis.

Beberapa pengembangan bisnis GMF tahun ini pun sudah dilakukan di antaranya penyambungan kapabilitas engine, pembukaan hanggar yang berkapasitas 16 pesawat dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

"Jadi kami akan fokus yang tumbuh itu Garuda, Citilink, GMF, dan kemudian kargo. Ini empat usaha yang ada di garis depan Garuda Grup," kata Arif.

Tahun ini diperkirakan nilai perbaikan pesawat akan mendekati angka 1 miliar dollar dollar AS. "Tahun lalu 850 juta dollar AS, sekarang potensinya bisa 900 juta dollar AS," ujar Ketua Umum Asosiasi Perawatan Pesawat Indonesia atau Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA) Richard Budihadianto di Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Meski begitu, pangsa pasar perawatan pesawat oleh industri dalam negeri masih kecil. Saat ini kata dia, porsinya baru sekitar 30 persen dan sisanya diserap oleh industri perawatan pesawat yang ada di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com