Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Dikunjungi Jokowi, Papua Barat Berharap Masalah Infrastruktur Selesai

Kompas.com - 17/05/2015, 11:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten 1 Bidang Pemerintahan Provinsi Papua Barat, Musa Kamudi Kemesi mengungkapkan harapannya agar pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Papua Barat cepat diselesaikan. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo sudah beberapa kali berkunjung ke tanah Papua.

"Memang Papua Barat ada kendala masalah infrastruktur dasar seperti jalan, masalah listrik dan air bersih. Kita harap dengan dua kali kunjungan Presiden bisa menjawab terutama kendala infrastruktur jalan ini," ujar Musa di Bundaran HI, Minggu (17/5/2015).

Apalagi, kata Musa, potensi yang dimiliki Provinsi Papua Barat khususnya di bidang pariwisata sangat besar. Seperti Raja Ampat, Teluk Triton di Kabupaten Kaimana, dan juga Pegunungan Arfak atau Pegav yang sering dijadikan tujuan wisata.

Atas potensi tersebut, Musa berharap infrastruktur jalan segera disempurnakan untuk menunjang potensi-potensi tersebut.

Musa mengatakan, banyak upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk memasarkan potensinya.  Salah satunya adalah dengan menggelar festival seni tari dan kebudayaan Papua Barat di Bundaran Hotel Indonesia. Acara ini juga sekaligus menyambut hari ulang tahun Provinsi Papua Barat ke-16.

"Intinya acara pagi ini pertama dalam rangka mempromosikan potensi seni tari di Papua Barat sehingga dengan ini masyarakat Jakarta maupun luar Jakarta bisa tahu bahwa sesungguhnya potensi Papua itu bukan hanya Raja Ampat, tapi begitu banyak," ujar Musa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com