Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Rawan Meninggalkan Level Psikologis 5.000

Kompas.com - 09/06/2015, 08:39 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi meninggalkan level psikologis 5.000 pada Selasa (9/6/2015) ini. Sentimen negatif dari internal-eksternal membuka peluang pemodal lebih banyak melepas saham-saham mereka lebih lanjut.

Tekanan jual kembali melanda perdagangan saham menyusul meningkatnya kekhawatiran naiknya inflasi setelah rupiah kembali melemah mendekati level Rp13.400 per dollar AS. IHSG kemarin tertekan hingga 85,58 poin (1,7 persen) di 5.014,992.

Koreksi IHSG kemarin turut diperburuk oleh sentimen kawasan Asia, setelah data ekspor-impor Tiongkok pada bulan Mei kembali turun. Impor Tiongkok pada Mei lalu turun hingga 18,1 persen (yoy), penurunan untuk tujuh bulan berturut-turut. Sedangkan ekspor turun 2,8 persen (yoy), merupakan penurunan untuk tiga bulan berturut-turut.

Akibat meningkatnya kekhawatiran kenaikan tingkat bunga The Fed dan memburuknya perkembangan ekonomi domestik telah memicu keluarnya arus dana global dari pasar keuangan Indonesia. Hal ini tercermin dari koreksi IHSG yang mencapai 4 persen (YTD).

Sementara bursa saham zona Euro dan Wall Street tadi malam kembali tertekan. Koreksi di dua kawasan utama dunia tersebut terutama dipicu berlanjutnya kekhawatiran krisis utang Yunani dan ekspektasi kenaikan tingkat bunga The Fed yang memicu keluarnya dana dari aset beresiko.

Perkembangan global yang kurang kondusif dan masih tingginya resiko pasar seiring dengan pelemahan rupiah atas dolar AS dan kenaikan inflasi ke depan membuat pasar saham berisiko.

Riset First Asia Capital memerkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.970 dan resisten di 5.070.

Saham yang direkomendasikan antara lain TLKM, PGAS, JSMR, INTP, INCO dan BBTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com