Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertalite Akan Diluncurkan Setelah Lebaran

Kompas.com - 10/06/2015, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berencana meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru Pertalite setelah Lebaran. Pasalnya, untuk saat ini, Pertamina sedang fokus mempersiapkan pasokan bahan bakar untuk kebutuhan puasa dan Lebaran.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, sebelum meluncurkan Pertalite, Pertamina akan melakukan koordinasi dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, untuk meminta masukan peluncuran Pertalite. 

"Kami akan koordinasikan dengan bapak Menteri ESDM dan Ibu Menteri BUMN, bagaimana sebaiknya," kata Bambang, di Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Bambang mengungkapkan, saat ini Pertamina sedang fokus melakukan persiapan untuk menghadapi puasa dan Lebaran. Agar pasokan BBM dan elpiji tetap aman.

"Apalagi menjelang puasa dan Lebaran sehingga fokus kami saat ini adalah kelancaran penyediaan BBM di SPBU untuk arus mudik dan arus balik, dimana terjadi peningkatan kebutuhan yang luar biasa serta kemacetan jalan sehingga potensi mengganggu distribusi," paparnya.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengungkapkan, harga Pertalite akan mengikuti harga pasar karena tidak disubsidi, namun ia belum bisa menyebutkan harganya. "Belum. Harganya kan melihat ke harga pasar," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja menyatakan, izin penyaluran produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru Pertalite, akan keluar pekan ini.

Ia bilang, Pertamina (Persero) telah mengajukan izin penambahan produk baru, dalam pekan ini izin tersebut sudah diterbitkan.

"Pertamina sudah masukin. Minggu ini sudah keluar izin tambahan produk," jelasnya, di Gedung DPR, Selasa (9/6/2015).

Menurut Wiratmadja, jika izin tersebut telah keluar. Maka, pekan ini juga Pertamina bisa menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kadar Research Octane Number (RON) 90 tersebut.

"Semoga terpenuhi syaratnya, Pertamina sudah boleh mendisitribusikan, semoga lagi di proses," tuturnya.

Keputusan penyaluran Pertalite berada di tangan Pertamina, namun Pertamina harus menyiapkan fasilitas penyaluran seperti dispenser, mekanisme penyaluran, dan tangki penyimpanan.

"Tinggal Pertamina harus nyiapin di lapangan distribusi segala macam. Tergantung Pertamina dia harus siapkan seperti  tangkinya," ujarnya. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com