JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi tertekan pada Kamis (9/7/2015) ini, setelah kemarin ditutup melemah. IHSG kemarin ditutup menyusut 0,70 persen ke level 4.871,57.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat memaparkan, pergerakan IHSG mengekor bursa Asia yang melemah, dipimpin indeks saham di Tiongkok. Selain itu, pelaku pasar juga masih cemas melihat kondisi di Yunani.
Analis Sinarmas Sekuritas, Eddy Wijaya menilai, koreksi IHSG dipicu kecemasan pasar terhadap memburuknya penyelesaian utang Yunani pasca referendum yang menolak persyaratan dana talangan. Pasar juga mengantisipasi rilis notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (9/7/2015) dini hari.
Lanjar memprediksi IHSG hari ini bergerak mixed cenderung tertekan. “Sentimen selanjutnya adalah tingkat inflasi dan tingkat produksi di China” ujar dia, yang menerka IHSG akan bergerak di kisaran 4.800-4.900.
Eddy juga memprediksi IHSG melemah. Pasalnya, indikator teknikal seperti stochastic dan relative strength index membentuk pola downtrend. Sedang volume transaksi terus turun.
Eddy memprediksi IHSG hari ini bergerak dalam rentang support 4.850-4.824 dan resistance 4.903-4.936. (Widiyanto Purnomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.