Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo Cabut SK PHK, Aksi Mogok di Tanjung Priok Berakhir

Kompas.com - 29/07/2015, 07:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi mogok yang dilakukan pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) berakhir dengan mediasi. Pekerja JICT sepakat menyudahi aksi mogoknya setelah Pelindo II memenuhi tuntutan para pekerja.

"Operasi berjalan kembali setelah Kapolda mediasi antara Lino (Dirut Pelindo II) dan pekerja. SK (surat keputusan) PHK (dua pekerja) sudah dicabut. JICT sempat stop 9 jam 15 menit dengan potensi kerugian puluhan miliar rupiah," ujar Sekretaris Jendral Serikat Pekerja (SP) JICT Firmansyah di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Dia menjelaskan, aksi mogok sekitar 800 pekerja JICT yang dilakukan merupakan bentuk solidaritas kepada dua pekerja yang dipecat secara sepihak karena menyuarakan penolakan perpanjangan konsesi JICT kepada perusahaan asing, yaitu Hongkong Hutchinson Port Holdings (HPH) hingga 2038.

Menurut SP JICT, perpanjangan yang dilakukan oleh RJ Lino tak taat undang-undang dan merugikan negara. SP JICT menilai, angka perpanjangan konsesi sebesar 200 juta dollar AS merupakan angka yang sangat kecil dan berpotensi merugikan negara. Angka tersebut, kata SP, lebih kecil dari nilai konsesi JICT tahun 1998 lalu sebesar 243 juta dollar AS.

"Alih-alih berdialog dengan karyawan JICT, Lino bawa 150 orang karyawan Pelindo II untuk ambil alih JICT," kata Firmansyah.

Menurut dia, pemberian surat PHK kepada dua pekerja ditunjukkan Lino untuk membuat para pekerja lain bungkam terhadap perpanjangan konsesi kepada pihak Hutchinson. Pasca-kesepakatan itu, saat ini aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok sudah kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com