Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Nasional Melambat, Laba Bersih Mitra Pinasthika Turun 18 Persen

Kompas.com - 30/07/2015, 19:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 233 miliar sepanjang semester I-2015. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 18 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 283,9 miliar.

Direktur Utama MPMX Troy Parwata mengatakan, selama Semester I-2015 perusahaan mampu menjaga bisnis di seluruh unit usaha tetap stabil, di tengah kondisi lambatnya ekonomi nasional.

“Kami menjaga momentum pertumbuhan perseroan dengan prinsip kehati-hatian sambil mempersiapkan strategi untuk pertumbuhan jangka panjang," jelas Troy Parwata dalam keterangan pers, Kamis (30/7/2015).

Pendapatan yang dibukukan perseroan pada periode tersebut mencapai Rp 8,2 triliun atau naik tipis 4 persen menjadi Rp 8,2 triliun dari semester I-2014 sebesar Rp 7,8 triliun.

Salah satu lini bisnis perseroan yakni distribusi kendaraan roda dua melalui MPMulia mencatat penjualan sebanyak 454.400 unit. Kelesuan ekonomi membuat penjualan motor di dua wilayah utama yaitu Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur turun 7 persen.

Sementara itu, unit bisnis baru di sektor roda empat yaitu MPMAuto berhasil menjual sebanyak 1.545 unit mobil merek Nissan dan Datsun pada paruh pertama tahun ini.

Antara Januari-Juni 2015, MPMAuto membuka tiga diler yang dilengkapi dengan layanan 3S (Sales, Service, dan Sparepart) terbaru di Alam Sutera, Tangerang (menjadi diler Nissan-Datsun terbesar di Indonesia), di Kenjeran, Surabaya serta di Tanjung Pinang, Riau.

"Tren penjualan Nissan-Datsun melalui MPMAuto terus meningkat. Di kuartal II tahun ini penjualan mencapai dua kali lipat dibandingkan kuartal I. Kami akan terus meningkatkan kualitas penjualan dan layanan purna jual untuk meningkatkan kepuasan pelanggan," jelas Wakil Direktur Utama MPMX Agung Kusumo.

Di segmen bisnis consumer auto parts (suku cadang), anak usaha MPMX, PT Federal Karyatama (FKT), berhasil mencatat peningkatan laba bersih sebesar 8 persen dengan volume penjualan oli turun 13 persen seiring perlambatan industri otomotif.

Di segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, MPMRent hingga semester I-2015 memiliki jumlah armada sebanyak 14.200 unit. Dalam upaya memperkuat daya saingnya, saat ini MPMRent fokus untuk mengatur cashflow dan kegiatan operasional agar semakin efisien.

Di bisnis jasa keuangan, Pendapatan premi MPMInsurance  meningkat 80 persen menjadi Rp 108 miliar pada Semester I-2015 dan laba bersih naik 77 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com