Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Melemah 27 Poin

Kompas.com - 03/08/2015, 09:37 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/8/2015), bergerak di zona merah. IHSG dibuka turun 27,49 poin ke posisi 4.778,04.

Hingga sekitar pukul 09.30 WIB, melemah 15,19 poin (0,32 persen) menjadi 4.787,34. Tercatat 87 saham naik, dan 87 saham turun. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 620,58 miliar, dengan volume 579,64 juta lot saham.

Hari ini IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan potensi menanjak dalam jangka pendek. Pengumuman data inflasi bulanan dan pergerakan bursa regional masih menjadi sentimen penggerak indeks.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) , investor asing masih mencatatkan pembelian bersih di sepanjang 2015. Mereka masuk ke BEI dalam tiga perdagangan terakhir. Pada periode awal 2 Januari 2015-31 Juli 2015 investor asing masih mencatatkan beli bersih senilai Rp 3,87 triliun walaupun di sepanjang pekan terakhir di bulan Juli 2015 banyak melepas kepemilikan sahamnya dengan mencatatkan jual bersih senilai Rp 110 miliar.

Sebagai catatan di sepanjang tahun lalu investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 42 triliun. Aktivitas perdagangan saham di periode 27 Juli 2015 hingga 31 Juli 2015 secara rata-rata masih menunjukkan peningkatan dibandingkan sepekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 16,09 persen dari Rp 4,3 triliun menjadi Rp 5 triliun. Sementara itu rata-rata volume dan frekuensi transaksi masing-masing meningkat sebesar 35,91 persen dan 8,13 persen. Bursa Amerika Serikat melemah di akhir pekan lalu. Namun jika dilihat selama sepekan terlihat adanya kenaikan.

Bursa Asia variatif dengan tekanan terjadi atas Bursa Tiongkok. Pagi ini bursa di Asia kembali variatif. Shanghai Composite memerah sementara Indeks Hang Seng menanjak.

Pada perdagangan pekan ini, menurut Riset NH Korindo Securities Indonesia, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4825-4835 dan resisten 4900-4934. Lower Hammer di atas area lower bollinger band (LBB ). MACD masih turun dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung mendatar. Laju IHSG di bawah area target support (4.825-4.835) dan gagal mendekati area target resisten (4.900-4.934).

Adanya sentimen negatif di awal pekan lalu mulai tereduksi di akhir pekan sehingga membuat IHSG mampu menguat. Meski demikian, investor diminta tetap mewaspadai sentimen yang akan muncul terutama dari data-data ekonomi pekan ini sehingga tidak menjadikan kenaikan IHSG hanya kenaikan sesaat.

"Pekan ini diharapkan masih ada sentimen positif sehingga pelemahan lanjutan dapat diimbangi. Tetap antisipasi sentimen yang akan datang," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com