Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Pagi Menguat di Bawah Level 13.500

Kompas.com - 04/08/2015, 09:13 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot, Selasa (4/8/2015), bergerak di zona hijau. Rupiah pun menguat di bawah 13.500.

Data Bloomberg pukul 08.45 WIB, mata uang Garuda berada di posisi Rp 13.492 per dollar AS, lebih baik dibandingkan penutupan kemarin pada 13.509,5.

Hari ini rupiah bakal kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Selasa (4/8/2015). Sentimen turunnya indeks dollar AS di pasar global berhadapan dengan proyeksi pelemahan ekonomi nasional.

Minyak anjlok 7 persen semalam setelah angka manufaktur Tiongkok dan AS turun di tengah meningkatnya pasokan minyak mentah oleh OPEC. Indeks dollar AS turun tipis merespon angka manufaktur AS yang buruk mengoreksi harapan kenaikan suku bunga the Fed yang meningkat semenjak FOMC meeting pekan lalu. Penurunan harga minyak juga diikuti oleh jatuhnya harga komoditas lain.

Dari dalam negeri, tingkat inflasi Juli yang diumumkan di atas harapan kembali menekan rupiah dan imbal hasil SUN walaupun di pasar global indeks dollar AS sudah mulai mereda penguatannya. Tekanan pelemahan rupiah diperkirakan masih akan bertahan jika tanpa intervensi.

Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pelemahan dollar AS yang bertahan akibat buruknya data AS sepertinya akan tertutupi oleh harapan buruknya angka produk domestik bruto Indonesia triwulan II/2015 yang akan diumumkan esok. PDB Indonesia diperkirakan turun ke 4,2 persen secara tahunan (YoY) dari 4,7 persen YoY.

"Rupiah pun berpeluang kembali tertekan hari ini walaupun turunnya indeks dollar AS bisa mengurangi derajat pelemahannya," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com