Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tepati Janji

Kompas.com - 10/08/2015, 08:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebanyak 47 titik paling depan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia akan segera teraliri listrik bulan ini. Direncanakan elektrifikasi di 47 titik tersebut akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada 20 Agustus 2015.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman, Minggu (9/8/2015). Elektrifikasi di 47 titik merupakan janji Presiden Jokowi usai dilantik.

Saat ini sebanyak 43 titik sudah selesai dikerjakan. Sedangkan sebanyak empat titik lainnya terkendala infrastruktur seperti di Kalimantan dan Papua. Namun demikian, Jarman memastikan sisanya itu akan diselesaikan dalam beberapa hari ke depan. "Kami pastikan janji pemerintah melistriki 47 daerah tercapai," ujar Jarman.

Diperkirakan sebanyak 34.178 pelanggan akan terlistriki. Pengoperasian dilakukan oleh PT PLN (Persero) untuk menjaga keandalan pengoperasiannya. Jarman mengakui, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah sumber energi utama untuk ke-47 titik itu.

"(Tapi) Ke depan bukan PLTD lagi, kita akan pakai hybrid dengan energi baru. Mesin diesel nanti akan jadi back up energi baru. Kita sudah lakukan hybrid seperti ini di Miangas, PLTD dengan PLTS," kata dia.

Oleh karenanya, Kementerian ESDM telah berencana menambah tambahan anggaran Rp 10 triliun untuk energi baru terbarukan. Ke depan porsi energi baru terbarukan akan semakin besar untuk mencapai target elektrifikasi 97 persen pada 2019, dan 99 persen pada 2020.

Jaga keandalan
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, muncul kekhawatiran akan kualitas pembangkit dan keandalan pengoperasiannya. Sebab, proyek ini dikerjakan dalam tempo yang super cepat.

"Pengoperasian perlu dipikirkan. Jangan setelah diresmikan tapi tiga hari kemudian padam. Keandalan perlu dijaga, agar masyarakat tidak merasa dimanfaatkan untuk pencitraan,"  ucap Fabby.

Fabby memperkirakan, pada mulanya listrik di 47 titik tersebut tidak akan menyala penuh 24 jam. Namun, dia bilang, kalaupun listriknya hanya menyala 6-8 jam per hari, yang terpenting tiap hari bisa menyala.

"Diresmikannya 47 titik adalah awal yang baik, tapi memastikan listrik terus nyala adalah tugas yang lebih berat," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya W Yudha meminta pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik ke depan tidak dengan cara instan tapi mahal, seperti menyewa diesel. Selain itu, dia juga memberi saran agar PLN segera menyiapkan transmisinya, untuk elektrifikasi mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com