Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Cukup Terkendali

Kompas.com - 13/08/2015, 13:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menyatakan stabilitas sistem keuangan dan makro ekonomi masih cukup terkendali di tengah tekanan eksternal maupun domestik.

“Berdasarkan hasil asesmen triwulan II-2015, stabilitas sistem keuangan dan makro ekonomi masih cukup terkendali di tengah tekanan eksternal maupun domestik,” ucap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kamis (13/8/2015).

Hal tersebut, kata Bambang, terlihat dari indikator hasil kajian Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Kementerian Keuangan, di mana perekonomian nasional masih terkendali.

Namun demikian, FKSSK akan meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait tekanan pada pasar keuangan dan nilai tukar. Nilai tukar rupiah saat ini dinilai tidak mencerminkan nilai fundamentalnya dan lebih banyak diakibatkan oleh faktor eksternal, khususnya devaluasi Yuan.

Adapun tekanan pada pasar saham dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) merupakan kombinasi antara sentimen negatif eksternal serta proyeksi kinerja emiten yang lebih rendah ketimbang ekspektasi investor.

“Untuk itu, FKSSK sepakat untuk memperkuat koordinasi kebijakan guna mengatasi permasalahan di pasar keuangan dan pelamahan nilai tukar,” tegas Bambang.

Untuk mengatasi goncangan temporer terhadap nilai tukar, kebijakan dalam jangka pendek yang akan diambil oleh otoritas difokuskan pada upaya menjaga nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya. Untuk itu BI telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

Selain itu, BI dan pemerintah juga akan hadir di pasar untuk menjaga stabilitas pasar SBN. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com