Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Limbah Medis, Jasa Medivest Targetkan Laba Rp 44 Miliar

Kompas.com - 26/08/2015, 12:07 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Potensi pengolahan limbah medis dimanfaatkan PT Jasa Medivest. Tahun ini anak perusahaan PT Jasa Sarana tersebut menargetkan pendapatan sebesar Rp 44 miliar. Setelah pengoperasian plant kedua, pendapatan pengelolaan limbah medis tersebut diperkirakan naik dua kali lipat.

"Pasar industri pengolahan limbah medis masih terbuka, sehingga kami membangun kembali satu lokasi di sebelah lokasi yang sudah dibangun 2007 lalu," ujar Direktur Utama PT Jasa Medivest Subagyo Rahmat, Rabu (26/8/2015).

Subagyo menambahkan, pasar pengolahan limbah yang dikelola PT Jasa Medivest setiap tahunnya tumbuh hingga 40 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan pasar pengolahan limbah medis secara umum yang hanya mencapai 10 persen per tahun.

Hingga kini, jumlah pelanggan mencapai lebih dari 1.900 perusahaan medis yang 15 persen di antaranya merupakan perusahaan rumah sakit. Namun, 85 persen pendapatan perusahaan berasal dari pelanggan rumah sakit.

Sementara itu Dirut PT Jasa Sarana Soko Budi menambahkan, saat ini baru sekitar 50 persen rumah sakit, klinik, dan perusahaan medis lainnya di wilayah Jabar yang menggunakan jasa pengolahan limbah PT Jasa Medivest.

"Seiring kesadaran rumah sakit dan klinik tentang pentingnya pengolahan limbah medis, maka pasar tentunya akan semakin besar," ujar dia.

Pembangunan incenerator kedua menjanjikan bagi pendapatan perusahaan. Ia menyebutkan, pembangunan incenerator kedua itu memerlukan dana investasi sebesar Rp 50 miliar.

Kapasitasnya sama persis dengan incenerator yang saat ini sudah beroperasi. "Kapasitasnya bisa mencapai 15 ton limbah perhari atau sekitar 6.000 ton per tahun. Jadi saat nanti beroperasi tahun 2017, kapasitas mengolah limbahnya bisa mencapai 30 ton per hari," kata dia.

Bahkan, menurut dia, PT Jasa Medivest berencana membuka pabrik pengolahan limbah di luar Jabar, tepatnya di Sidoarjo, Jatim. Pabrik baru itu akan memperluas pasar khususnya untuk meraih pasar di wilayah Jatim dan sebagian Jateng.  "Akhir tahun ini kami mulai di sana," kata dia.

Sementara itu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan akan meminta seluruh rumah sakit dan klinik mengolah limbah media sesuai aturan atau perda yang sudah dibuat. "Tidak perlu jauh-jauh, BUMD Jabar sudah bisa mengolah limbah medis. Manfaatkan," tegas Subagyo.

Dia menambahkan, kehadiran industri pengolahan limbah yang dibangun BUMD Jabar menunjukan jika Jabar memiliki peran aktif dalam pelestarian dan pengolahan lingkungan sekaligus mampu memberikan pendapatan bagi daerah.

Subagyo menambahkan, Jabar memiliki masalah dengan pengolahan sampah dan limbah karena selama ini diolah dengan cara tradisional. Ke depan pengolahan sampah harus dilakukan secara modern menggunakan teknologi terbaru namun tetap ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com