"Dari pengalaman kami, PPP ide yang bagus. (Tapi) Juga sulit diimplementasikan," ujar Bambang dalam seminar internasional, yang dihadiri oleh Managing Director IMF Christine Lagarde, di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Dia menjelaskan, salah satu tantangan kelancaran pembangunan dengan skema PPP yaitu masih banyaknya masalah ketersediaan lahan. Kata dia, meski investor tertarik berinvestasi di Indonesia, namun rencana proyek terkadang sering terkendala masalah salah satunya terkait lahan.
Bambang mencontohkan mengenai proyek pembangkit listrik tenaga uang (PLTU) Batang sebesar 2.000 MW yang beberapa waktu lalu baru dimulai pembangunnya. Padahal menurut Bambang, investor sudah siap berinvestasi sejak tiga tahun lalu.
Selain masalah lahan tambah dia, kesuksesan proyek PPP juga sangat tergantung dengan perizinan birokrasi. Jika birokrasi di daerah rumit, maka proyek tersebut diyakini akan memiliki hambatan yang besar. Oleh karena itu, dia menekankan perlunya reformasi birokrasi di daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.