Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Kriteria Penilaian BNP2TKI untuk Lembaga Pendukung Penempatan TKI

Kompas.com - 03/09/2015, 19:10 WIB

KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menetapkan tiga kriteria penilaian bagi lembaga pendukung penempatan TKI atau Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS). Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam siaran persnya pada Kamis (3/9/2015) mengatakan penilaian itu meliputi baik, cukup, dan pembinaan khusus. Kriteria-kriteria itu pun terbagi dalam empat kategori yakni Bronze, Silver, Gold, dan Platinum.

Sementara itu,  BNP2TKI telah menetapkan beberapa Program Strategis yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 menyangkut reformasi kinerja penempatan TKI sejak pra, penempatan, purna dan pemberdayaan. Program pada 2015 ini merupakan inisiasi awal yang akan dilakukan secara rutin dua kali dalam setahun.

Program Penilaian Kinerja PPTKIS dijalankan melalui beberapa tahapan yang diikuti oleh PPTKIS sebagai wujud kerja sama BNP2TKI dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE-UI). Tim Lembaga Demografi UI yang dipimpin oleh DR. Djainal Abidin Simanjuntak, telah mengumpulkan data 498 PPTKIS dengan cara wawancara, pengamatan langsung, pengisian kuesioner, dan mengumpulkan data pendukung. Dalam penilaian terdapat 38 indikator yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu: Aspek Legalitas, Aspek Input, Aspek Proses, dan Aspek Output.

 Saat ini terdapat 365 PPTKIS yang terpilih dari 498 PPTKIS yang menyerahkan dokumen secara lengkap dan tepat waktu sebagai syarat untuk dapat dinilai kinerjanya sejak tahun 2012- 2014.
 
Lebih lanjut, dari target seratus persen, ada PPTKIS yang mendapatkan kategori Bronze sebanyak 8 PPTKIS atau setara dengan 2 persen dari jumlah tersebut di atas, kategori Silver sebanyak 228 PPTKIS (62 persen), kategori Gold sebanyak 106 PPTKIS (29 persen), serta kategori Platinum sebanyak 23 PPTKIS 7 persen).

“Kami menyadari bahwa penempatan TKI itu memang kompleks dan rumit. Namun kami optimis upaya perbaikan penempatan TKI dapat tetap berjalan dan menghasilkan manfaat nyata bagi TKI,” demikian Nusron Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com