Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Pengajuan Perpanjangan Kontrak Dipercepat

Kompas.com - 10/09/2015, 17:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sektor pertambangan menjadi salah satu bagian yang disasar pemerintah untuk dilakukan deregulasi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebutkan, akan ada perubahan peraturan pemerintah (PP) terkait pelaksanaan kegiatan pertambangan.

Beleid yang dimaksud adalah PP 23/2010 yang sudah diubah menjadi PP 77/2014. Poin utamanya adalah pada pengajuan perpanjangan kontrak usaha pertambangan. Dengan adanya perubahan, maka investor bisa mengajukan perpanjangan kontrak lebih cepat mulai dari 10 tahun hingga 2 tahun sebelum masa kontrak habis.

“PP yang sekarang, perpanjangan kontrak baru bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak habis. Ini tidak masuk akal, maka kita lakukan perpanjangan,” kata Sudirman, di Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Sudirman menuturkan, deregulasi yang ada di sektor energi diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah ingin meyakinkan pelaku usaha soal kepastian hukum. Pemerintah juga ingin mempermudah investasi sehingga bisa menggerakkan sektor riil dan memperkuat industri hilir.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamuji mengatakan, implementasi PP 77/2014 semakin lama dirasakan tidak mendorong iklim investasi. “Diusulkan ada perubahan jangka waktu pengajuan perpanjangan kontrak,” kata Teguh.

Teguh menjelaskan, perubahan pengajuan perpanjangan kontrak dilakukan dengan pertimbangan pelaku usaha pertambangan membenamkan investasi yang besar, namun menanggung risiko tinggi.

“Pengajuan perpanjangan kontrak paling lama 10 tahun sebelum kontrak berakhir dan paling cepat 2 tahun. Untuk mineral non logam, pengajuan paling lambat 5 tahun dan paling cepat 1 tahun,” jelas Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com