Menurut Juru Bicara Kalla, Husain Abdullah, dalam pertemuan itu, Gubernur BI menyampaikan sejumlah data kepada Kalla terkait perekonomian nasional dan internasional. "Mereka secara intens, dan Gubernur BI sendiri memberi beberapa data-data atau info baik kondisi ekonomi dalam negeri maupun yang bersifat internasional, dan menjadi masukan ke Wapres," kata Husain di Kantor Wapres Jakarta.
Sejak keluar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Kamis (10/9/2015), Kalla terus mengumpulkan informasi terkait paket kebijakan ekonomi. "Bapak dalam satu, dua hari yang lalu memang banyakan membaca, baca buku, terus baca semua dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan negara," tutur Husain.
Sejauh ini, menurut dia, kondisi kesehatan Kalla sudah normal. Wapres sudah bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Hari ini, Wapres sudah mulai berkantor. Pada pukul 10.00 WIB tadi, Kalla menerima kedatangan Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Syarkawi Rauf.
"Malah sebenarnya harusnya ada rapat lagi besok, cuma beberapa yang diundang mungkin belum (bisa hadir) karena mendadak. Bapak tadi setelah ketemu dengan Gubernur BI, ingin follow up, tapi mungkin ada beberapa terkait yang belum bisa hadir," papar Husain.
Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi mengatakan bahwa Kalla meminta agar dilakukan penyisiran paket deregulasi (perombakan aturan) ekonomi. Dari 89 peraturan yang akan dirombak, Kalla meminta pemerintah mengutamakan pelaksanaan deregulasi yang berefek ganda.
Di samping itu, menurut dia, Wapres mengarahkan agar para menteri turut mengakomodasi kepentingan pengusaha. Belum tentu aturan yang menjadi prioritas kementerian untuk dirombak sejalan dengan harapan para pengusaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.