Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 10 Destinasi Wisata yang Akan Digenjot Pemerintah

Kompas.com - 14/09/2015, 21:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan pariwisata Indonesia dinilai tak terfokus sehingga potensi alam yang indah itu tak terkelola dengan baik.

Untuk itu pada hari ini, Senin (14/9/2015), pemerintah memutuskan untuk memokuskan diri mengembangkan 10 destinasi wisata di Indonesia. Keputusan itu diambil usai rapat koordinasi beberapa menteri di Kantor Koordinator Kemaritiman.

"Ada 222 lokasi yang supaya dikembangkan. (Tapi) Kita fokus di 10 lokasi wisata yglang paling potensial untuk tingkatkan jumlah wisatawan. Supaya ada momentum di dalam penciptaan tourism," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli usai rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Pemerintah menyebutkan, 10 destinasi wisata itu yaitu Kepulauan Seribu di Jakarta, Danau Toba di Sumatera Utara, Gunung Bromo di Jawa Timur, Labuan Bajo di Flores, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Morotai di Maluku, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Tanjung Lesung di Banten, Belitung dan Yogyakarta.

Menurut Rizal, infrastruktur kesepuluh destinasi wisata itu akan segera diperbaiki mulai dari infrastruktur jalan hingga bandaranya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan 10 destinasi wisata itu dipilih kerana secara bisnis menjadi lokasi yang yang paling cepat menyedot wisatawan sehingga memiliki dampak kepada perekonomian.

Selain pemilihan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas pengembangannya, pemerintah juga akan terus memberikan kemudahan kepada wisatawan asing dengan pemberian bebas visa.

"Pak Presiden menginstruksikan kita untuk memberikan bebas visa ke lebih negara. Kita sudah mulai 15, ditambah 30 jadi 45 negara dan akan ditambah sekitar 45 negara lagi menjadi 90 negara tahun ini," kata dia.

Seperti diketahui, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menyumbang devisa bagi Indonesia.

Tahun ini, pemerintah menargetkan bisa mendapatkan devisa dari sektor pariwisata sebesar 12 miliar dollar AS. Pada 2013 lalu, devisa dari pariwisata hanya 10 miliar dollar AS, sedangkan pada 2014 naik menjadi 11 miliar dollar AS. Diharapkan, pada 2019 nanti sumbangan devisa dari pariwisata mencapai 20 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com