Penting, Penguatan Pendamping Desa

KOMPAS.com - Penguatan pendamping desa menjadi hal penting lantaran banyak keluhan masyarakat soal belum optimalnya pelayanan dan pendampingan oleh aparatur pemerintah. “Tugas kita memang berat, yaitu bagaimana mencipatkan pemberdayaan masyarakat ke ruang yang lebih produktif," ujar Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi Marwan Jafar di Jakarta, Rabu (16/7/2015).

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Ahmad Erani aparat pemerintah dalam hal ini pegawai negeri sipil (PNS) memunyai kemampuan terbatas dalam hal jiwa pembaharu untuk menerjemahkan  arti pelayanan dan pembinaan. Khususnya, dalam kerangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. “Di sinilah pentingnya perubahan paradigma aparatur pemerintahan agar tidak kaku menjalankan tugas-tugas birokrat teknokratis, tapi juga harus memunyai mental pembaharu yang siap untuk melakukan perubahan perubahan yang substansial,” tandas Erani.

Ahmad Erani menambahkan konsolidasi pelatih master provinsi sangat penting agar terwujud pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai amanat UU No 6 tahun 2014 tentang Desa (UU Desa). “Konsolidasi master pendamping desa tingkat provinsi ini harus mampu memperluas wawasan ke ranah yang lebih produktif. Ini akan terus kita dorong,” tegas Erani di sela-sela pembukan konsolidasi Pelatih Master Provinsi di Jakarta.

Konsolidasi Pelatih Master Provinsi diikuti 72  orang terdiri dari  BPMPD dan Bappeda Provinsi, kordinator provinsi, fasilitator Kabupaten/Tenaga Ahli Kabupaten di lokasi Pilot Project Pendampingan Desa, yaitu Provinsi Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan dan NTT.

Sedangkan peserta lainnya berasal dari internal Direktorat PMD, Seknas PMD dan KNPP Pusat." Peserta yang mengikuti kegiatan konsolidasi pelatih master provinsi ini, akan disiapkan sebagai pelatih pada Pelatihan Setrawan di provinsi lokasi pilot project pendampingan desa, sesuai dengan kebutuhan." Ujar Direktur PMD Kemendes PDT dan Transmigrasi Eko Sri Haryanto.