Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humpuss Raih Proyek Angkut Gas Pembangkit Listrik

Kompas.com - 20/09/2015, 16:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan transportasi, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) meraih proyek untuk mengangkut kebutuhan gas pembangkit listrik di kawasan Indonesia Tengah.

"Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun mini power plant dengan menggunakan bahan bakar gas. Karena menggunakan gas, maka PLN membutuhkan transportasi gas. PLN akan membangun power plant di 33 titik di wilayah Indonesia Timur. Kapasitas mini power plant sekitar 50 MW-100 MW," kata Direktur Utama HITS Theo Lekatompessy di Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Ia menambahkan, proyek yang diraih perseroan tidak hanya transportasi gas, tetapi juga infrastruktur gas seperti penyediaan gas, penyimpanan dan kebutuhan pendukung lainya. Diharapkan kuartal IV 2015 proyek sudah bisa dimulai.

"PLN membagi proyek menjadi tiga area, yaitu barat, tengah dan timur. Proses seleksi PLN, dari 150 lebih perusahaan yang lolos sebanyak 11 perusahaan, lima diantaranya perusahaan lokal dan salah satunya Humpuss Intermoda," katanya.

Theo mengemukakan, untuk mendukung proyek itu, perseroan membeli satu unit kapal mini LNG berkapasitas 20.000 deadweight tonnage (dwt) sekitar 40 juta. Dana pembelian kapal itu sudah dinggarkan dalam belanja modal (capex) perseroan tahun ini. Pada tahun 2015 ini, perseroan menganggarkan capex sekitar 315 juta dollar AS.

"Penyerapan capex perseroan tahun ini cenderung minim, salah satunya karena banyak proyek yang terlambat. Sisa capex akan dialihkan ke tahun depan, diharapkan proyek ramai di tahun 2016 mendatang," katanya.

Di tengah melambatnya ekonomi, lanjut dia, kinerja perseroan diharapkan tidak turun melebihi industri yang rata-rata sebesar 18-20 persen. Perseroan menargetkan laba bersih 2015 setidaknya lebih baik dari tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com