Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,00 dollar AS, atau 0,44 persen, menjadi menetap di 1.132,80 dollar AS per ounce.
Keuntungan emas pekan lalu terkikis karena penguatan greenback (sebutan untuk dollar AS) menghambat permintaan untuk emas. Kenaikan dalam saham Eropa dan AS pada Senin juga menekan emas berjangka.
James Bullard, Kepala Cabang Federal Reserve St. Louis, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Senin, bahwa masih ada kesempatan The Fed bisa menaikkan suku bunganya pada pertemuan Oktober. Para analis mencatat bahwa komentar ini memberikan dukungan tambahan untuk dollar AS dan membebani emas yang dihargakan dalam dollar AS.
Emas berjangka naik tajam pada Jumat lalu, menyusul keputusan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunganya tidak berubah. Harga emas naik 1,86 persen pada Jumat lalu, sedangkan untuk sepekan naik 3,13 persen.
Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 5,80 sen atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 15,221 dollar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 10,70 dollar AS atau 1,09 persen menjadi ditutup pada 973,70 dollar AS per ounce.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.