Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh Duduk, Wartawan Tinggalkan Pertemuan Pengusaha AS dengan JK

Kompas.com - 29/09/2015, 15:53 WIB
Suhartono

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Wartawan yang menyertai perjalanan kunjungan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla mengikuti Sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (28/9/2015) malam waktu setempat atau Selasa pagi waktu Jakarta, meninggalkan tempat pertemuan Wapres Kalla dengan pengusaha AS di Cornell Club, New York.

Pasalnya, tak lama setelah Wapres Kalla tiba dan duduk di tempat acara, wartawan yang menyertai dan kemudian duduk di meja paling belakang setelah seorang petugas protokoler Sekretariat Wapres RI meminta para wartawan yang datang mendahului acara untuk duduk.

Namun, seorang petugas wanita yang berasal dari Indonesia mendatangi seorang wartawan dan menanyakan alasan duduk di kursi di meja tersebut. Setelah wartawan menyebutkan nama dan asal media, si petugas masih menyebutkan lagi bahwa kursi tersebut sudah disediakan untuk orang lain. "Nama bapak tidak ada di list undangan," ujarnya.

Si wartawan kemudian menjawab, "Kami wartawan dari rombongan Wapres. Kami diminta duduk oleh petugas protokoler Wapres itu," kata si wartawan menunjuk petugas protokoler yang menyuruh duduk.

Namun, si petugas mengatakan lagi bahwa kursi itu sudah ada namanya. Akhirnya, setelah berdiskusi, wartawan Kantor Berita Negara Antara, Kompas, Jakarta Post, dan Metro TV pun meninggalkan acara dan pulang ke hotel.

"Lah ngapain kita bertahan duduk dan ikut acara kalau kita tak dikehendaki di situ. Haram hukumnya," ujar seorang wartawan.

Padahal, waktu pagi hari seusai sarapan di hotel, petugas protokoler yang meminta wartawan duduk di acara Kadin AS dengan Wapres sempat menanyakan kepada wartawan apakah akan meliput pertemuan antara pengusaha AS dan Wapres JK.

"Oh ya dong. Itu, kan, ada liputannya, penting. Apalagi itu pertemuan pengusaha AS dengan pemerintah di tengah sulitnya ekonomi Indonesia," jawab wartawan.

Tetapi, ternyata wartawan malah tidak boleh duduk. "Tak mungkin di pertemuan yang dikemas juga dengan jamuan makan malam, termasuk menunggu kedatangan Wapres yang terlambat datang akibat terjebak macet di jalan, kami harus berdiri di sepanjang acara," sebut seorang wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com