Pengumuman dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terjadi deflasi pada bulan lalu menjadi salah satu pendorong penguatan indeks pada hari ini. Di samping itu, menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik dan Wall Street ikut membawa IHSG terus bergerak di zona positif.
Pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 30,96 poin atau 0,73 persen di posisi 4.254,87. Sebanyak 169 saham diperdagangkan menguat, 103 saham melemah dan 82 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,36 miliar lot saham senilai Rp 4,54 triliun.
Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah BBRI (Rp 8.725), KREN (Rp 2.295), LPKR (Rp 1.155), SSMS (Rp 1.700), SIAP (Rp 221), dan PGAS (Rp 2.595). Sementara itu saham yang menahan laju penguatan indeks salah satunya adalah TLKM (Rp 2.630).
Dari 10 indeks sektoral, hanya 1 sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Adapun sektor yang melemah adalah sektor keuangan (-0,09 persen).
Sementara itu indeks sektoral yang menguat adalah agribisnis (2,59 persen), pertambangan (2,39 persen), industri dasar (1,6 persen), aneka industri (0,64 persen), konsumer (1,61 persen), properti (0,96 persen), infrastruktur (0,02 persen), perdagangan (0,61 persen) dan manufaktur (1,39 persen).
Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik kompak menguat pada sore hari ini, mengikuti laju Wall Street yang pada dini hari tadi berakhir di teritori positif. Indeks Nikkei225 Tokyo Jepang ditutup naik sebesar 1,92 persen menjadi 17.722,42. Adapun bursa Seoul ditutup menguat 0,84 persen di posisi 1.979,32.
Bursa Shanghai dan Bursa Hong Kong hari ini tidak buka karena libur nasional China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada sore hari ini melemah sebesar 0,26 persen dan diperdagangkan di Rp 14.691 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.