Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Bauksit Bantah Jual Tanah Air

Kompas.com - 02/10/2015, 11:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha tambang bauksit menegaskan, pihaknya tidak pernah mengekspor mineral mentah (ore).  Ketua Asosiasi Pengusaha Bauksit & Biji Besi Indonesia (APB3I) Erry Soyan, pihaknya sudah melakukan peningkatan nilai tambah seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 maupun peraturan turunannya.

"Kami dari Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) perlu meluruskan informasi yang selama ini beredar di masyarakat luas bahwa penambang bauksit hanya ekspor ore atau sering disebut menjual tanah air. Itu tidak benar,"  tegas Eddy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (2/10/2015).

Ia menyebutkan, bauksit yang diekspor sampai dengan tahun 2013 adalah Metallurgical Grade Bauxite (MGB), yaitu bauksit yang memenuhi kualitas minimum sebagai bahan baku untuk industri pemurnian menjadi alumina. MGB ini telah mengalami proses peningkatan nilai tambah (benefiasiasi) dari ore, di mana sudah dipisahkan antara bauksit dengan pengotornya dan mengalami pengurangan volume hingga persen dari ore," ucap Eddy.

Terkait dengan itu, ia mendesak Pemerintah segera membuka keran ekspor bauksit.  "Dalam kondisi perekonomian nasional saat ini, pembukaan keran ekspor bauksit oleh pemerintah dapat membangkitkan kembali usaha pertambangan bauksit yang sedang terpuruk dan juga dapat menambah penerimaan devisa," tambahnya.

Eddy mengatakan, dengan penetapan kuota produksi dan ekspor bauksit sebesar 40 - 50 juta ton per tahun dan harga 40 dollar AS per ton, bisa memberikan kontribusi terhadap perbaikan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang mengalami kelesuan.

Ia menghitung, setidaknya pemerintah bisa mendapatkan penerimaan devisa sebesar 1,6 miliar dollar AS–2 miliar dollar AS, serta pajak dan PNBP sebesar 480 juta dollar AS. Selain itu juga bisa membuka lapangan kerja hingga 40.000 orang.

Sementara untuk menjaga stabilitas harga di pasar global, serta menjaga ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pemurnian bauksit di dalam negeri, Eddy mengajak pemerintah bersama APB3I  untuk melakukan pengendalian produksi dan ekspor. "Dengan cara menetapkan kuota produksi dan penjualan bauksit nasional setiap tahun," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com