Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Ancang-ancang Danai Beli Saham Divestasi Freeport

Kompas.com - 22/10/2015, 12:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan Badan Umum Milik Negara (BUMN) diharapkan memberikan dukungan untuk membeli 10,64 persen saham divestasi PT Freeport Indonesia.

Menanggapi hal tersebut Direktur PT BNI (Persero) Herry Sidharta menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan baik dari PT Inalum, PT Antam, maupun Menteri BUMN Rini M Soemarno.

"Belum ada pembicaraan, masih wacana," kata Herry ditemui di sela-sela diskusi yang digelar Harian Kompas dan BNI, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Kendati begitu, Herry menyatakan, perseroan tidak akan melepaskan kesempatan emas, bila pendanaan untuk membeli saham divestasi Freeport menguntungkan.

"Kalau memang feasible kenapa tidak," kata Herry.

Sebelumnya diberitakan, PT Inalum (Persero) mengatakan siap mengambilalih 10,64 persen saham divestasi PT Freeport Indonesia sejalan dengan kemampuan perusahaan mendapatkan pinjaman (rasio leverage) hingga sekitar 1 miliar dolar AS.

"Pemegang saham (Kementerian BUMN) sudah menugasi. Jadi kami siap. Sekarang sedang melakukan kajian mendalam untuk merealisasikan pembelian saham divestasi Freeport," kata Direktur Keuangan PT Inalum, Oggy A Kosasih, di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Inalum dikabarkan tak sendirian dalam ambil-alih divestasi Freeport, melainkan berkongsi dengan PT Antam (Persero).

Untuk lebih mempermudah dari sisi pembiayaan, Inalum dan Antam bersinergi dengan dukungan penuh dari bank-bank BUMN, di antaranya Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI.

"Inalum memiliki keuangan yang sangat kuat, ditambah nilai Freeport yang sangat strategis, maka perbankan pasti mau membiayainya. Tidak hanya perbankan dalam negeri, lembaga pembiayaan internasional pasti tertarik untuk membiayai pembelian itu," kata Menteri BUMN, Rini M Soemarno, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com