Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tertarik Proyek Pembangkit Listrik 35.000 Megawatt

Kompas.com - 03/11/2015, 14:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, para pengusaha India tertarik berkecimpung dalam proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.

Ketertarikan itu bak bergayung sambut lantaran pemerintah juga menginginkan India ambil bagian dalam megaproyek tersebut.

"Jadi ada beberapa yang berencana akan itu (investasi pembangkit listrik 35.000 megawatt) sekarang ini menurunkan itu bagimana lebih keperencanaannya. Memang bahwa pengusaha dari India itu banyak yang bermain di wilayah itu (sektor energi)," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani saat ditemui disela-sela acara Forum Bussiness India-Indonesia, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Menurut Franky, India adalah negara yang teknologinya cukup maju di dunia. Pengusahaan teknologi di sektor energi pun dinilai sangat mumpuni. Namun dia belum mau menyebut jenis energinya.

"Misalnya (perusahaan) Adani itu kan cukup besar kapasitasnya di India 11,2 gigawatt kan cukup besar. Nah dia sekarang lagi bangun 5.000 magawaat pembangkit listrik tenaga solar dI India. Nah dengan pengalaman itu lah mereka purpose power plan ke kita. Renewable atau enggak itu tinggal nanti dia tergantung bahan bakunya," kata Franky.

Selain Adani, Franky yakin ada banyak perusahaan India lainya yang berminat berinvestasi di Indonesia. Selain sektor energi, kerjasama di sektor perdagangan juga akan terus ditingkatkan.

"Intinya kami membuka investasi dari India dan komunikasi kami dengan Dubes India cukup baik sehingga kita mencoba memfasilitasi bila ada kendala investasi," ucap Franky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com